Laman

Senin, 30 Juni 2014

PELANGGARAN HAK ASASI PETANI




Sebelum saya membahas tentang Hak Asasi Petani saya akan menjelaskan tentang apa pengertian dari Hak Asasi Manusia.
Hak asasi Manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1

Dalam kaitannya dengan itu, maka HAM yang kita kenal sekarang adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan yang hak-hak yang sebelumnya termuat, misal, dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika atau Deklarasi Perancis. HAM yang dirujuk sekarang adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB sejak berakhirnya perang dunia II yang tidak mengenal berbagai batasan-batasan kenegaraan. Sebagai konsekuensinya, negara-negara tidak bisa berkelit untuk tidak melindungi HAM yang bukan warga negaranya. Dengan kata lain, selama menyangkut persoalan HAM setiap negara, tanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab, utamanya terkait pemenuhan HAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang asing sekalipun. Oleh karenanya, pada tataran tertentu, akan menjadi sangat salah untuk mengidentikan atau menyamakan antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki oleh siapa saja, sepanjang ia bisa disebut sebagai manusia.

Alasan di atas pula yang menyebabkan HAM bagian integral dari kajian dalam disiplin ilmu hukum internasional. Oleh karenannya bukan sesuatu yang kontroversial bila komunitas internasional memiliki kepedulian serius dan nyata terhadap isu HAM di tingkat domestik. Malahan, peran komunitas internasional sangat pokok dalam perlindungan HAM karena sifat dan watak HAM itu sendiri yang merupakan mekanisme pertahanan dan perlindungan individu terhadap kekuasaan negara yang sangat rentan untuk disalahgunakan, sebagaimana telah sering dibuktikan sejarah umat manusia sendiri.

Contoh kasus yang tentang hak asasi bias dilihat di link ini :

Pelanggaran Hak Asasi Petani & Warisan Buruk Masalah Agraria di Bawah Rezim SBY

http://www.spi.or.id/?p=6671

Komentar :

Menurut saya ini sangat menyedihkan karna para petani di Indonesia kehilangan budaYa atau identitasnya. Sementara Negara Indonesia adalah Negara yang terkenal dengan Negara Agrarisnya, tapi dengan pelanggarannya seperti Negara ini akan semakin kehilangan citra Agrarisnya di mata Dunia. Banyak Import yang dilakukan Indonesia seperti bahan pangan itu menurut saya kurang bagus karna kurangnya pemanfaatan di Negara ini. Terutama berikanlah semaksimal mungkin untuk para petaninya jangan hanya bisa memperdaya mereka tanpa memberika upah yang cukup untuk mereka. Kalau Negara ini terus seperti ini bagaimana untuk kedepannya Negara ini akan lebih baik kah atau semakin burukkah ?...

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia

Selasa, 24 Juni 2014

DIRIKU



Tujuh belas tahun lalu yang lalu, tinggalnya sebuah keluarga kecil yang tinggal disebuah kota Depok yang keluarga tersebut berisikan sebuah suami istri, mereka mempunyai anak pertama berjenis kelamin perempuan yang dilahirkan di Depok Bogor pada tanggal 07 maret 1995 dan diberi nama NURUL FITRI AWALIA itulah diri saya sendiri. Alamat rumah mungkin bagi saya itu privasi untuk saya, teman dan hanya orang yang saya kenal saja jadi maaf jika saya tidak sebutkan alamat rumah saya, tepatnya saya tinggal di Kota DEPOK. Saya anak pertama dari dua bersaudara dan saya masih mempunyai kedua orang tua yang masih lengkap dan selalu memberikan yang terbaik untuk saya dan adik saya. Saya sekarang sudah duduk dibangku perkuliahan, tepatnya sekarang saya sudah kuliah di UNIVERSITAS GUNADARMA. Awal saya sekolah itu saya mulai dari TPA, TK dan dimulai dari saya umur 5 tahun setengah saya sudah SD di SDN MEKARJAYA 29 setelah itu saya SMP dan SMK di Perguruan yang sama yaitu SMP dan SMK YAPEMRI DEPOK. Disaat saya sekolah mengenakan seragam itu saya akui saya sangat kangen sama teman dan sahabat-sahabat saya dimasa sekolah kemarin. Apalagi dimasa SMK saya mempunyai guru, teman dan sahabat yang menurut saya sangat mengasikan, apalagi ketika semasa SMK saya mempunyai sahabat yang dari kelas 1 sampai sekarang masih deket sama dia, saya juga mempunyai sahabat yang saya kangenin sampai saat ini, yaAllah aku kangen, rindu bahkan aku sayang banget sama mereka, pertemukanlah aku dan mereka seperti dahulu yaAllah semoga mereka tidak akan lupakan saya yaAllah. Di SMK saya juga mempunyai dua sahabat cowok saya yang selalu mensuport sayang selalu berpikiran positif yang selalu meberikan yang terbaik buat saya,yang selalu menasehati saya dan bagi saya mereka sangat baik untuk saya dan sudah saya anggap sebagai kakak saya sendiri. Saya juga mempunyai teman special dalam hidup saya dan berharap Allah selalu memberikan yang terbaik buat saya dan dia.
Dulu semasa smk saya itu cewek tomboy tapi saya berubah ketika saya naik kekelas dua SMK dan dahulu saya adalah cewek yang tidak berhijab. Saya berhijab ketika saya semester enam dikelas tiga itu adalah tekatan dan niat saya dalam hati, walaupun saya akui saya masih agak kurang menutup aurat saya terhadap orang yang sudah mengenal saya sejak dari dahulu atau yang mengenal saya sudah lama dan sampai saat ini Alhamdulillah saya masih memakai hijab. Sekarang selama saya duduk diperkuliah banyak yang saya pelajari dan membuat saya menjadi dewasa ketika saya melihat sekeliling saya itu lebih dewasa terhadap saya dan ada yang sebagian memberikan nasehat bagaimana bersikap lebih baik lagi dari sebelumnya. Saya sangat senang mempunyai teman yang baik-baik dikuliah saya saat ini, ya walaupun pertama-tama saya kuliah mereka-mereka semua itu sangat asing bagi saya, ternyata mereka baik bagi saya dan memberikan sikap positif terhadap saya.
Banyak teman-teman saya yang saya rekam ketika mereka menilai diri saya, banyak yang bilang muka saya itu polos, banyak yang bilang muka saya seperti anak kecil, banyak yang bilang saya itu masih belum dewasa untuk kalangan anak perkuliahan, kata semua teman-teman saya, saya itu orangnya cerewet, suka ngelucu, kalo saya ketawa itu ketawa saya itu ngajak orang, ada yang bilang saya judes, saya galak, tapi banyak orang akui saya itu baik, ada yang bilang saya manis, hehehe , saya periang, saya aktif, saya males, saya kalo ngomong dibilang berekspresi, omongan saya katanya pedes, saya bawel , banyak yang bilang juga saya itu lelet, saya gampang percaya sama orang yang baru saya kenal, makannya banyak tapi engga gemuk-gemuk hehe, saya dibilang suka kepedean, saya katanya sombong, saya suka galau, katanya saya tipe orang yang engga enakan sama orang dan masih banyak penilaian tentang diri saya ini yang tidak bisa saya sebutkan semuanya. Namanya juga manusia kan banyak orang yang menilai terhadap diri kita sendiri dan ada saatnya kita dimasa yang dulu dan dimasa yang sekarang. Tapi intinya saya tidak akan pernah mau berubah, tidak akan yang namanya melupakan orang-orang yang telah mengisi memori didalam hidup saya karna bagi saya itu adalah hal terindah dan akan saya jadikan pelajaran, kenangan yang tidak akan saya lupakan sampai saya tua nanti. Aku sayang sahabat, teman kuliah, teman saya semuanya, karena berkat kalianlah saya mendapatkan pelajaran yang indah yang telah kalian berikan terhadap saya.
Begitulah cerita tentang diri saya, semoga siapun yang membaca tulisan ini dapat mengambil hikmah terhadap tulisan saya dan saya berharap semoga semua yang pernah ada dihidup saya dan yang membuat saya bahagia itu kembali lagi seperti sedia kala. Amin.
Nama       : NURUL FITRI AWALIA
NPM         : 25212536
Kelas        : 1EB02   

KAMU DAN DIA


Ini cerita tentang cintaku. Kamu dan dia, kamu adalah yang dulu bersama aku dan dia adalah yang sekarang bersama aku. Resah dan bingung hati ini memikirkan apa yang aku miliki untuk waktu yang bagiku tak ada ujungnya. Kamu dulu adalah orang yang aku sayang, bahkan kamu adalah orang yang  aku perjuangankan mati-matian untuk kamu, sampai ada lelaki yang suka sama aku pun aku menolak demi rasa sayang aku ke kamu yang begitu besar. tetapi makin hari yang aku rasa kamu hanya suka biasa aja terhadap  perasaan aku. kamu yang selalu bilang aku egois, aku kekanak-kanakan dan lain sebagainya membuat aku berpikir untuk kesekian kalinya saat bersama mu. sampai waktu pun terus berjalan kamu tetap mengulang kesalahan kamu yang dulu-dulu sama wanita lain hingga aku pun masih berdiri tegak untuk kamu, Tuhan kenapa ketika aku bener sayang sayaangnya sama seseorang tapi dia begitu aja terhadap diriku, aku yang selalu belain mati-matian untuknya tapi kamu pergi gitu aja dari diriku dan aku pun semakin terpuruk akan kehadiran dan kehilangan kamu yang seakan akan datang dan pergi begitu aja. waktu semakin hari semakin cepat hingga akhirnya DIA datang kehidupan aku, DIA yang selalu maju untuk aku, yang bertahan sayang sama aku, enam bulan tuh tak terasa DIA masih bertahan untuk aku. 

Dia yang berjuang menahan rasa sakitnya perasaan kecewa terhadap apa yang sudah aku lakuin, karna disaat itu pula aku masih terbayang-bayang akan kamu yang selalu datang dan pergi. hingga sampai akhirnya aku bisa melepas kamu dengan lega karna aku yakin DIA sekarang yang terbaik buat aku dan selalu ada buat aku. kamu yang cuek sama aku sekarang kamu yang bilang aku berubah, aku dulu selalu bertahan sama kamu tapi kamu yang sibuk dengan wanita lain selain sama aku, rasa sakit lalu rasa yang sembuh kembali sakit dan berujung pada kata sakit ketika aku bersama kamu. Hingga kata pasrah dan rela kehilangan kamu pun terpikir dalam otakku. Sedangkan ada DIA yang terus berjuang,bertahan, sayang sama aku padahal udah sering sekali aku cuekin bahkan aku sakitin dia. Bukan maksud aku buat membandingkan antara kamu sama dia karna aku yakin kalian berdua adalah orang yang terbaik dihati aku. Aku selalu bertanya kenapa kamu dulu orang yang udah aku sayang banget tapi malah kamu begitu cuek sama perasaan aku tapi Dia orang yang baru aku kenal tapi dia malah selalu perhatian sedangkan aku malah balik cuek ke Dia. 

Sekarang kamu datang kembali kehidup aku tapi kamu kembali tidak tepat dengan waktunya karna aku sudah memilih bersama Dia. aku sudah bersama dia dan dia yang telah mengisi hari-hari aku kenapa kamu datang disaat aku udah mengenal dan dekat sama dia ? kau peluk lagi rasa sayang aku tapi maaf untuk sekarang aku sudah dimiliki sama dia dan aku harap kamu selalu dapet yang terbaik lebih dari aku. Makasih kamu udah ungkapin perasaan kamu yang sekarang sama aku, tapi sekarang aku lagi sama dia dan aku takut kalau dia ngerasain lagi apa yang aku rasain pas aku lagi sama kamu. Saat kamu bilang akan pergi jauh dari hidupku selamanya, kenangan kita yang bagi aku singkat itu membuat aku belajar, bahagia dan sakit. Kamu tidak tau betapa ada yang hilang disetiap hari aku saat kamu hilang dihidup aku tapi kamu orang yang selalu aku simpan dalam buku catatan harian aku yang paling indah saat kita bersama melewati masa-sama dulu selama 4 Tahun. Aku sayang sama kamu bo semoga kita bisa balik seperti dulu ya..

Kadang memang penyesalan selalu datang belakangan dan itu yang sekarang terjadi di diri KAMU dan AKU. Pesan terakhir aku untuk kamu semoga kita berdua selalu berada dalam kebaikan yang diatas. Aku yakin suatu saat nanti kita akan dipertemukan lagi..

PERTEMUAN TERAKHIR


Pertemuan terakhir adalah dimana seseorang bertemu untuk terakhir kalinya dengan orang itu dan tidak akan bertemu lagi dengan orang itu untuk selamanya. Tapi bagi saya hari kemarin adalah pertemuan terakhir buat saya. Kita yang dulu bersama, main bareng, ketemu bareng tapi untuk hari kemarin sampai hari kedepan kita sudah tidak bisa seperti dulu lagi. Pertemuan kemarin buat aku adalah tutup buku diary nya aku tentang kamu untuk kedepan dan selamanya. Banyak sekali yang aku simpan dalam pembicaraan kita kemarin, banyak pesan-pesan kamu yang aku simpan dan akan aku jadikan pelajaran untuk kedepan saat kita sudah tidak sama-sama lagi. Waktu singkat kemarin itu membuat aku belajar akan makna tentang waktu yang tidak akan pernah bisa diulang atau diputar kembali arah jarum jam yang sudah lewat itu, disitu aku memahami arti penting dari pertemuan singkat saat aku bersama dengan kamu. Rasa yang ada didalam diriku pun mungkin tidak bisa menggambarkan bahwa betapa berarti waktu kemarin buat aku, aku yang harus benar-benar terbiasa untuk kedepan nanti saat tidak bersama kamu, aku yang harus bisa mandiri jaga diri aku tanpa kamu, aku yang harus bener-bener belajar mengambil keputusan saat aku tidak bisa lagi bertanya kepada kamu, aku harus terbiasa saat aku sudah tidak bisa curhat tentang keseharian aku lagi bersama kamu, aku yang sudah tidak manja lagi karna kamu sudah tidak disisi aku lagi. Senyummu, candamu, tertawamu, luluconmu kemarin adalah obat penutup buat pertemuan singkat aku sama kamu. Aku akan belajar lebih mandiri dan dewasa untuk kedepannya seperti apa yang telah kamu ucapkan kamarin sama aku.

Detik-detik waktu bersama kamu pun hilang dan saat itu pula kamu hanya ucapkan terima kasih untuk aku tanpa pamit kepada ku, kamu pun pergi begitu saja dari hidupku. Aku berharap kamu dan aku akan dipertemukan lagi nantinya, ya walaupun aku tidak tahu kapan Tuhan mempertemukan aku lagi sama kamu, kapan Tuhan ijinin kita seperti hari-hari yang kemarin saat lagi bersama-sama. Mungkin sekarang aku yakin kamu udah tenang tanpa gangguan aku lagi, tanpa kemanjaan aku lagi, tanpa repotannya aku lagi, tanpa kebawelan aku lagi. Dan mungkin pula kamu sudah tidak butuh aku lagi dihidup aku. Ternyata rasanya itu beda ya saat kamu ada sama aku, saat kamu hilang tapi kamu tetap jagain aku dibelakang dan saat kamu benar-benar pergi dan tidak balik dihidup aku lagi itu rasanya beda banget. Tapi aku harus bisa 1 tahun kamu hilang dan masih jagain aku dibelakang tapi kurang lebih 1 bulan kamu benar-benar pergi dari hidup aku. Aku berharap kamu selalu baik-baik diluar sana, semoga kamu selalu bahagia sama pilihan baru kamu dan semoga kamu selalu selalu memberikan yang terbaik buat keluarga kamu, sahabat kamu, teman kamu bahkan teman dekat kamu yang baru. Terima kasih untuk hari-hari sebelumnya saat kita bersama, itu sudah membuat aku bahagia dan tak akan aku lupakan begitu aja kenangan-kenangan kita kemarin..

Rabu, 04 Juni 2014

11 Hektar

http://www.youtube.com/watch?v=cdb1w_tcSDM&feature=youtu.be

Perjalanan yang singkat buat saya mempunyai nama 11 Hektar bersama sahabat-sahabat yang sudah saya anggap seperti keluarga kedua saya pada saat saya belajar dikampus. Awal mula perjalanan nama 11 Hektar itu pada saat saya memasuki kelas di 2EB09. Saya berpikir pada awal masuk kelas semua terasa asing bagi saya karna yang hanya saya kenal hanya Jirin dan Kiki itupun kalau Jirin teman kelas 1 saya di 1EB02 dan Kiki teman PPSPPT saya pada awal saya masuk Universitas Gunadarma. Dikelas pun saya hanya berdua terus sama Kiki dan sampai akhirnya saya sering berkumpul dengan Jirin, Kiki, Rio, Wahid dan Yoga karna semakin lama semakin dekat akhirnya saya pun mengenal semua teman-teman saya. Pada UTS semester 3 kelas 2EB09 pun mengadakan liburan ke Puncak dari situlah tak terasa saya pun menjadi dekat dengan Sarah, Yuni, Irma, Pika dan Agung. Disanalah kekeluargaan mulai agak terbentuk menurut saya dan pada saat malam pertama disana saya dan yoga menonton film 5CM diStasiun TV Swasta ternama. Saya pun berkata kepada kepada yoga kalau 5CM kaya kita ya ga ada gue, Jirin, Kiki, Wahid sama elo” sambil tertawa-tawa dan tanpa sadar Rio pun tak saya hitung akhirnya saya ubah nama 5CM menjadi 6CM hehe.


Pada keesokan harinya disore hari saya pun sedang asik bermain kartu bersama Jirin, Kiki dan Wahid, tiba-tiba kita berempat pun merasa bosan berada terus dipenginapan dan tanpa sengaja Jirin mengusulkan untuk berjalan keatas Puncak untuk berfoto-foto sedikit disana. Akhirnya kita berempat pun rapi-rapi untuk siap berangkat, tapi setiba mau berangkat saya pun sedikit takut untuk ijin ke Yuni, Sarah, Yoga, Irma, dan Pika yang pada saat itu sedang sibuk berada didapur. Jirin pun akhirnya yang angkat bicara pertamanya untuk bilang kalau kita berempat mau keatas puncak sebentar, Yuni pun langsung menjadi bĂȘte karna kita berempat sudah rapi untuk siap berangkat karna Yuni dan anak-anak yang berada didapur sedang masak untuk kita kita dan mereka pun tetep berada didapur dan sedikit agak sebel, bĂȘte, kesel sama kita berempat. Saya pun akhirnya berangkat keatas puncak tetapi saya masih tidak enak dengan anak-anak, setiba disana kami bertemu dengan teman-teman yang lain seperti Agung, kituy, Om Meka, Pahlevi, dan Yadi. Tiba diPuncak Pas kita pun berfoto-foto bersama dan sambil melihat pemadangan kebun teh yang semakin sore diselimuti oleh kabut putih yang sangat dingin dan memutuskan untuk balik kepinganapan. Sesampai dipenginapan Yoga, Yuni, Irma, Pika dan Sarah pun diam dan jutek sama kita terutama sama saya dan Kiki. Yuni pun berkata :” Itu tuh ga yang namanya 5CM tapi ninggalin lo sendirian” saya pun dan Kiki langsung minta maaf kepada mereka semua tapi mereka masih jutek sama kita dan kita berdua bilang: “ih cunay jangan gitu dong” dan kita menghampiri Yoga dan bilang: “Yoga maaf si, tadikan udah diajak tapi jawabnya gak mau yaudah kita akhirnya berangkat berempat deh,yoga maaf”. Yoga pun ditarik Yuni dan Yuni bilang: “ sama kita aja ga kita juga kan punya nama 5KG dan saya Kiki pun teriak ih Yoga tetep sama kita cunaaaayy. Akhirnya pun anak-anak yang itu pun sudah kembali biasa lagi sama kita berempat terutama sama saya dan Kiki sudah tidak jutek lagi hihihihihi. Keesokan harinya kitapun bersiap pulang kerumah masing-masing.

Tidak terasa setelah pulang dari puncak dan setelah masuk kembali kita pun semakin dekat dan sering bersama saat makan siang, solat ataupun yang lainnya. sebelumnya yang tadinya saya sama Kiki selalu duduk berdua didepan sekarang sudah tidak lagi berdua melainkan sudah bersama dengan Yuni, Irma, Sarah dan Pika. Pada saat makan bareng pun saya sudah tidak berenam lagi melainkan bersebelas terus dan terus. Pada saat bercandaan dikelas pun entah dari mana nama 11 Hektar pun keluar dan terdengan ditelinga anak-anak. Kedekatan kita bersebelas pun semakin terasa dekat dengan seringnya kita kumpul bareng dikosan Jirin ataupun dikosan Wahid. 11 Hektar pun bagi saya banyak ujiannya untuk kita bersebelas dari saling memahami karakter kita masing-masing yang menurut saya itu adalah pelajaran yang sangat saya senangi. Dari kesetian pun kita diuji, keegoisan, keamarahan, persahabatan, kekeluargaan, pertemanan, kakak adik pun dikita bersebelas bagi ada yang selalu menengahin, nasehatin, ngajarin, kedewasaan, keanak-anakan, semuanya ada dikita itu yang semakin buat saya nyaman dengan 11 Hektar. Saat bercanda kita tertawa-tawa bersama, saat ada menangis kita saling nenangin satu sama lainnya, saat ada masalah kita selesain bersama-sama dengan kepala dingin, saat ada yang curhat kita dengerin dan kita masukan, saat ada yang marah kita berusah balikin keadaan semula untuk saling mengenal kata Minta Maaf satu sama lain, saat ada yang malas ada yang semangatin, saat ada yang tidak tahu ada yang saling mengajari, saat ada yang tidak bersikap baik ada yang menunjukan kebaikan, saat ada yang ngambek kita berusaha untuk mengerti keadaannya, saat ada yang sakit kita rawat bersama-sama hingga membaik, dan saat ada yang ulang tahun memberikan ucapan dan surprise kecil-kecilan untuk kebersamaan kita, dan semuanya ujungnya akan selalu baik-baik dan bahagia bagi saya, karna didalam 11 hektar itu bagi saya sudah saling melengkapi satu sama lain dengan karakter kita masing-masing. Aku selalu berharap 11 Hektar ini akan selalu bersama-sama sampai kita semua lulus menyelesaikan Skripsi dan memakai Toga.
Mungkin tulisan ini bagi kalian yang baca itu sangat lebay dan norak, tapi bagi ini adalah kebahagian kedua saya dan ini bener-benar dari hati saya. Begitulah asal muasal nama 11 Hektar ada di 2EB09.
Aku bahagia punya kalian karna di 11 hektar aku pun menemukan yang namanya kekeluargaan yang teramat dekat bagi aku. Aku harap kita selalu bersama-sama ya saat sedih, susah maupun senang.Amin..

11 Hektar :
·         Andi Rezqy Amalia Putri
·         Agung Ali Fadli
·         Irma Yona Marantika
·         Muhajirin
·         Muhammad Yoga Dwi Praditya
·         Nurul Fitri Awalia
·         Pika Rustia
·         Rio Muhamad Santos
·         Siti Sarah Bahtera Sari
·         Wahid Syahbani
·         Yuni Ahlamiah Fatillah