Laman

Minggu, 05 Juli 2015

DIA

Dia adalah Anak kedua dari dua bersaudara. Pertama kali saya mengenal dan dipertemukan dengan dia disebuah Universitas Swasta Depok tepat saat kita dipertemukan dalam satu kelas yang sama dan disaat mulai semester 3. Pertama kali saya kenal dia itu muka dia itu sangat tengil dan pertama kali saya melihat dia, dia itu sinis banget dan menatap saya jutek dari ujung kepala sampai kaki dan disaat itu juga saya sangat kesel sama dia. Di hari kedua dan ketiga dan seterusnya saya lupa, saya main game dikelas tapi saya tidak ngerti dengan cara permainan game dikelas tiba-tiba DIA bantu saya main game dikelas tapi saya masih menganggap biasa aja selayaknya teman yang baru pertama kali kenal. Dan saat dikemudian kita dipertemukan diluar kelas tepatnya saat belajar kelompok diperpustakaan kami, dan disana DIA itu orangnya jaim banget saat diajak foto bareng aja dia sok sok gak mau gitu, walau saya belum dekat banget dengan dia dan kita berdua pun masih jarang berbicara berdua. Lupa juga diperpustakaan bicara apa aja sama dia, tapi saat pulang dari perpustakaan dia sedikit buat aku terkagum dengan hal yang sangat kecil.

Semakin hari DIA sering main bareng saya dan teman-teman yang lainnya dan sering kekosan kumpul bareng. Semakin saya lihat dia makin baik dan sedikit perhatian dan sering sms atau bbm setiap harinya. Sampai saya mendengar kalau DIA itu suka sama saya. Tapi bagi saya itu biasa aja karena saya masih menganggap DIA sama dengan teman cowok lainnya hanya sebagai sahabat bahkan sebagai kakak. Tapi semakin saya benar melihat DIA itu suka sama saya tapi saya masih suka sama pria lain. Dan tepat dibulan Desember – Januari akhir kita sedikit lostcontact karena tepat dibulan itu saya dekat lagi dengan pria yang saya suka tapi disaat bulan Februari saya dekat lagi dengan DIA dan semakin hari semakin dekat dengannya. Dan tepatnya saat saya yakin kalau dia orang yang Allah kirimkan seperti doa setiap solatku dan disaat itu aku benar benar jadian sama DIA tepatnya tanggal 04-06-2014. Dan sampai detik ini kita masih bareng-bareng ya doh. Dia orang yang bisa menggantikan posisi orang sebelumnya dihati aku, karena sebelumnya aku belum pernah merasakan nyaman sayang atau yang lainnya, tapi pas saat sama kamu semuanya berubah dan semuanya lebih berwarna dan sangat lebih baik dari sebelumnya. Kamu emang bukan orang pertama yang dihati aku, walau kamu orang kedua dihati aku, aku akan usahakan kalo kamu akan menjadi satu-satunya yang terakhir didalam hidup aku. Terima kasih atas selama ini kamu udah baik, sabar, perhatian, dan semuanya yang udah kamu kasih ke aku terima kasih ga. Aku sayang banget banget sama kamu doh, aku harap kamu bener-bener yang terakhir dalam hidup aku, Amin. I Love You Doh. YaAllah terima kasih engkau telah mengirimkan orang yang lebih baik dari sebelumnya walau hamba baru mengenal dia semoga dia bisa menjadi jodoh dalam hidup aku.

Berdongeng Dimalam Hari


Entah berawal sejak kapan berdongeng dimalam hari adalah hal yang sangat menyenangkan buat saya. Terlebih saat kita didongengkan oleh orang terkasih kita. Didongengkan adalah hal yang sangat indah untuk penghantar tidur kita dimalam hari terlebih bercerita dengan orang yang kita sayang itu hal yang saya sukai sejak setahun lalu. Walau tidak sering didongengkan dan membuat kita tidak terlihat dewasa depan orang yang kita sayangi itu tidak menjadi penghalang buat saya. Saat kita jauh dari dia dan hanya bercerita dongeng via suara itu sudah membuat saya merasa dia hadir disamping menemani tidur saya. Berdongeng dengan suara yang lembut, cerita yang kita suka itu dapat membuat kita terutama saya tidur cepat, mungkin karena saya orangnya suka bercerita jadi bercerita dimalam hari itu terutama berdongeng adalah hal yang sangat saya sukai.

Cerita dongeng yang paling saya gemari hanya dia yang tahu, tanpa harus saya bilang judul dongengnya dia sudah mengerti saat saya ingin didongengin. Saya berharap dia tidak pernah bosan saat saya ingin diminta dongengkan sebelum tidur sama dia. Mungkin bagi kalian berdongeng hanya buat anak kecil saja, tapi buat saya itu tidak hanya buat anak kecil melainkan buat seusia saya juga wajar kalau didongenginnya tidak selalu setiap hari. Berdongeng sebelum tidur buat saya membuat saya merasa tidur selalu ditemani sama dia. Aku harap kamu tidak pernah baca tulisan aku yang ini, pasti kalau kamu baca kamu akan ketawa. Intinya berdongeng itu tidak hanya dengan pacar saja bisa juga dengan orang lain, tapi jangan sama teman atau sahabat nanti dikiranya kamunya bukan pantas jadi teman atau sahabatnya lain, dan yang satu ini bagi saya berdongeng dimalam hari dengan dia, bisa menghilangkan sedikit rasa kangen sama dia, kangen bicara berdua, manjanya sama dia, dan yang lainnya dan merasa dia disamping saya.

Jarak dan Waktu


Dahulu bagi saya jarak dan waktu itu sangat dekat, erat, dan sangat mudah saya jumpai saat saya butuh dimana pun dan kapan pun. Jarak ketika saya butuh saya mudah menggapainya sendiri saat satu sama lain membutuhkan dan waktu dahulu saya tidak mengenal kata waktu ketika saya inginkan waktu itu tidak sulit untuk saya raih dan saya bebas untuk memilih kapanpun waktu yang saya mau, tapi tidak untuk saat ini. Sekarang dan saat ini saya sangat belajar apa itu jarak dan apa itu waktu ?.

Jarak membuat saya belajar untuk saat ini bahwa jarak itu sudah tidak gampang untuk saya dapatkan saat ini, mengapa karena dulu saya tidak berpikir bagaimana cara saya agar jarak yang inginkan tidak menjadi penghalang buat saya. Mungkin saat pertama kali saat saya sudah tidak mudah mendapatkan jarak yang saya inginkan saya hampir saya membuat keputusan yang tidak tidak dengan carasaya sendiri agar jarak yang tidak bisa saya dapatkan bisa saya gantikan dengan jarak lain yang bisa saya dapatkan lebih mudah dan gampang. Tapi tidak untuk saya saat ini jarak yang jauh membuat saya berpikir bahwa jarak tidak akan mengubah rasa saya dan tidak akan menjadi penghalang saat saya butuhkan karena disaat saya sabar untuk menunggu jarak itu akan ada hal yang indah untuk saya kedepannya.

            Waktu mengajarkan saya bahwa ketika kita sabar untuk menunggu waktu akana da hal yang berharga walau kapan waktu itu ditentukan dan seberapa singkatnya waktu sudah tidak menjadi penghalang saya untuk saat ini. Karena saat waktu itu sudah tidak bisa ditentukan  dengan saya kapan saja saya memahami bahwa waktu yang singkat lebih berharga dan bermakna dibandingkan waktu yang lama tapi tidak bernilai apa-apa. 

Jadi, hargailah jarak dan waktu, sejauh apapun jarak itu dan seberapa lamanya waktu yang tidak bisa ditentukan, hargailah sebelum jarak dan waktu itu menghilang dan tidak berarti apa-apa. Sangat sulit untuk memahami jarak dan waktu hanya sebentar. Mengertilah bahwa jarak dan waktu itu adalah mereka saling berdekatan karena saat itu kamu akan mengerti berapa pentingnya jarak dan waktu walau mereka sangat jauh dan lama, mengertilah saat itu juga sebenarnya jarak dan waktu itu sangat berdekatan dan sangat sebentar buat kita.

Handphone Merusak Suasana..


Menurut saya tergantung bagaimana orang menyikapi dan mengartikan tulisan ini. Menurut saya terkadang handphone sangat merusak suasana ketika saat saya sedang bermain dengan teman dekat berdua tapi disaat itu pula dia sibuk dengan Handphone nya, itu terkadang membuat saya unmood buat mengobrol banyak sama dia. Saat main dengan teman lama yang sangat jarang dan susah untuk bertemu disaat berkumpul pun mereka sangat sibuk dengan gadget nya masing-masing. Kenapa harus sibuk dengan gadget ? Sementara waktu sedetik pun itu lebih berharga untuk berbicara dan bercanda daripada berjam-jam handphone yang bisa kita jumpai disamping kita setiap kita bangun dan setiap kita sebelum tidur.

Pernah berpikir tidak kalau Handphone itu saat ini sudah merusak suasana. Tidak dipungkiri kalau saya juga terkadang aktif dengan handphone saya sendiri, tetapi saya sibuk dengan handphone ketika disekitar saya teman-teman saya sangat sibuk dengan handphonenya. Terlebih saat saya makan dengan keluarga itu juga sudah merusak suasana berkumpul. Menurut saya ada kalanya kita pegang handphone buat update atau yang lainnya selebihnya saat main game atau yang lainnya disaat jalan berdua atau rame-rame mending dibelakangin dulu itu handphone. Karena itu sangat mengganggu suasana banget. Seperti tadi saat saya berkumpul dengan teman SMK saya disitu mereka tidak ada yang sibuk dengan handphonenya masing-masing. Saya saling bercanda, cerita, ngobrol dan lainnya itu membuat suasana kumpul menjadi sangat hangat dan sangat berasa seperti saat sekolah walau sudah betahun-tahun tidak berkumpul tapi merasa hangat dan tidak merasa ada yang berubah dibandingkan yang sering ketemu tapi kalo bertemu selalu sibuk dengan handphonenya masing-masing itu membuat pertemuannya ya menurut saya seperti biasa dan tidak berkesan apa-apa buat saya.