Laman

Sabtu, 17 November 2012

TUGAS 5

1. PERBEDAAN INTERNASIONAL DAN PEMASARAN INTERNASIONAL
Dalam bisnis international dua transaksi bisnis internasional yaitu :
a.       Peradagangan Internasional (international trade)
b.      Pemasaran International (international marketing)
Penjelasan perbedaan dari kedua transaksi diatas sebagai berikut :
Penjualan barang dan jasa tidak terbatas pada local, regional atau pasar nasional saja, bahkan bisa mencapai pada internasional. Negara-negara meng-impor barang yang mereka tidak memenuhi atau tidak mampu memproduksi se-efisien Negara lain, dan mereka meng-ekspor barang yang mampu diproduksi karena lebih efisiens. Pertukaran barang dan jasa di dunia atau pasar global ini dinamakan Perdagangan Internasional.
Sedangkan, Pemasaran Internasional merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit dan nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar global dengan barang dan jasa (standar) diberbagai negara kemudian menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen global dan mencapai tujuan perusahaan, yang kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu Negara.
Perbedaan Perdagangan Internasional dengan Pemasaran Internasional.
1. Perbedaan antara Perdagangan Internasioan dalan Pemasaran Internasional.
    Perdangangan internasional dan pemasaran internasional merupakan bagian dari bisnis internasional. Dalam ilmu ekonomi perdagangan internasional (international trade), seringkali dikaitkan dengan kegiatan ekspor impor , valuta asing, serta neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Dalam kaitannya dengan pemasaran internasional, maka dasar ekonomi teoretis perdagangan internasional memberikan pemahaman dasar mengapa suatu negara berdagang dengan negara lain, dan karenanya memberikan pemahaman bagi pemasar internasional mengenai kebijakan perdagangan luar negeri suatu negara. Perdagangan internasional juga umumnya merupakan langkah pertama bagi suatu perusahaan untuk memasuki arena internasional.
Sementara itu, yang dimaksud dengan pemasaran internasional adalah penerapan konsep, prinsip, aktifitas dan proses manajemen pemasaran dalam rangka menyalurkan barang atau jasa perusahaan ke konsumen di berbagai negara demi tercapainya keuntungan-keuntungan tertentu. Yang membedakannya dengan pemasaran dosmetik hanyalah pemasar menghadapi lingkungan yang asing, dengan politik, regulasi , budaya, persaingan dan konsumen setempat yang berbeda dengan lingkungan tempat tinggal pemasar yang bersangkutan. Pemasaran internasional (international market) seringkali dikaburkan dengan pemasaran asing (foreign marketing)yang berarti kegiatan pemasaran di lingkungan yang berbeda dengan lingkungan asalnya.


2. Alasan Negara Melaksanakan Bisnis Internasional
  Alasan setiap Negara melaksanakan bisnis Internasional karena, sebenarnya tidak ada satu negara pun di dunia yang mencukupi seluruh kebutuhan negaranya dan barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh negara itu sendiri tidak ada suatu negara pun yang dapat memenuhi 100% swasembada, hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang tidak merata dan sumber daya baik dari sumber daya alam, modal , maupun sumberdaya manusia.
       Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena dua alasan utama yang masing-masing menyumbangkan keuntungan perdagangan bagi mereka. Alasan pertama, negara-negara berdagang karena setiap negara berbeda satu sama lain. Bangsa-bangsa, sebagaimana individu dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan-perbedan mereka melalui suatu pengaturan dimana setiap pihak melakukan sesuatu dengan relatif baik. Alasan kedua, negara-negara berdagang satu sama lain dengan tujuan mencapai skala ekonomis dalam produksi, maksudnya jika setiap negara menghasilkan sejumlah barang tertentu maka mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Motif inilah dalam dunia nyata merupakan cerminan interaksi perdagangan internasional.
Setiap negara berbeda-beda contohnya dalam hasil sumber daya alamnya yang mempengaruhi kebutuhan negara yang berbeda-beda pula. Akibatnya setiap negara melaksanakan bisnis internasional yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan ekonomi, sosial, maupun polotik di negaranya tersebut. Karena di dalam bisnis internasional itu mempunyai banyak manfaat sehingga setiap negara melaksanakan bisnis internasional. Contohnya manfaat seperti :        
1. Saling membantu untuk memenuhi kebutuhan antar negara :
Akibat hubungan kerja sama antar negara jadinya setiap negara dapat saling mengisi kekurangan  masing-masing negara dan dapat memenuhi kebutuhan negaranya.
 2. Menambah devisa suatu negara :
Contohnya kegiatan ekspor impor. karena negara yang kurang dalam sumber daya alamnya dan kualitasnya yang kurang baik akan membutuhkan kerja sama atau bisnis internasional  dengan negara yang produksi sumber daya alamnya berlebih dan mempunyai kulaitas baik. Bagi negara yang mengekspor negara tersebut akan mendapatkan laba atau untung yang akan menambahkan devisa negara, karena semakin banyak barang yang di ekspor semakin banyak pula laba yang akan di dapat oleh suatu negara di dalam bisnis internasional.
3. Perluasaan pemasaran atau penjualan :
Hal ini terjadi biasanya karena suatu perusahaan mempunyai kapasitas produksi yang berlebih sehingga tidak ada lagi peluang untuk memasarkan dan menjual produk di Negara tempat perusahaan tersebut berdiri sehingga perusahaan tersebut menjual atau memasarkannya di luar negaranya agar mencapai laba maksimal.
Itulah beberapa penjelasan dan contoh-contoh alasan mengapa setiap negara melaksanakan bisnis internasional.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis Internasional
A. Faktor Pendorong :
1. Ingin memperoleh barang yang tidak di produksi di dalam negeri : Biasanya ini di sebabkan oleh suatu negara tidak memiliki sumber daya alam yang di perlukan atau karena tidak memiliki teknologi maupun sumber daya manusia yang memumpuni untuk memproduksi jenis barang tersebut.
2. Memperluas pasar : Hal ini terjadi karena permintaan dari dalam negeri terhadap suatu barang telah terpenuhi maka untuk mengatasi suatu kelebihan produksi satu-satunya cara adalah negara tersebut memanfaatkan pasar luar negeri atau pasar negara lain agar negara tersebut mencapai laba maksimal.
3. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
4. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

6. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
7. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
B. Faktor Penghambat :
1. Tidak Amannya Suatu Negara.
Jika suatu negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain yang lebih aman. Semakin aman keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk melakukan perdagangan internasional.
2. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Pemerintah.
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
3. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing.
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan. Hal ini membuat para pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.
 C. Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki
Barang kebutuhan yang dapat dihasilkan oleh suatu negara tergantung pada sumber daya alam yang dimiliki. Perbedaan sumber daya ini juga tergantung pada kondisi wilayah di negara tersebut. Misalnya di Indonesia wilayah daratannya luas dan subur, sehingga sangat cocok untuk pertanian, yang sebagian besar hasil produksinya berupa kelapa sawit, karet, kopi, dan sebagainya. Sedangkan negara Singapura wilayah daratannya relatif sempit, sehingga kegiatan pertanian atau perkebunan cukup sedikit. Singapura dikenal sebagai negara industri yang menghasilkan beraneka ragam barang, salah satunya adalah alat-alat elektronik. Kebutuhan hasil-hasil pertanian dipenuh dengan cara mengimpor dari negara lain.
D . Teknologi eknologi
Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda, sehingga barang yang dihasilkannya juga berbeda. Perbedaan-perbedaan inilah yang mendorong kegiatan pertukaran barang antarnegara. Perbedaan teknologi tersebut memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern dan mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern untuk mewujudkan teknik dan cara produksi yang lebih baik.
E . Penghematan Biaya Produksi
Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar sehingga biaya produksi menjadi rendah. Misalnya Indonesia banyak menghasilkan barang-barang seperti padi, minyak kelapa sawit, kayu lapis, dan sebagainya. Namun, yang paling menguntungkan Indonesia bila memproduksi tekstil dan kayu lapis untuk diekspor ke berbagai negara, karena dapat menghemat biaya produksi.
F . Perbedaan Selera
Setiap negara dalam memproduksi barang-barang, kemungkinan mempunyai kesamaan. Meskipun demikian setiap negara mempunyai
selera yang berbeda-beda. Hal inilah yang mendorong kegiatan perdagangan antarnegara. Misalnya Jepang dan Korea Selatan samasama
menghasilkan barang-barang elektronik dan ikan tuna dalam jumlah yang hampir sama, tetapi orang Jepang lebih suka ikan tuna dan orang Korea Selatan lebih suka produk elektronik. Pada kondisi tersebut, negara Jepang lebih baik mengekspor barang-barang elektronik, sedangkan Korea Selatan lebih baik untuk mengekspor ikan tuna. Dengan demikian, kepuasan dari setiap negara dapat terpenuhi.
G. Terwujudnya suatu kemakmuran bagi masyarakat ( factor pendorong utama ).

0 komentar:

Posting Komentar