EKSISTENSI KOPERASI WANITA DI INDONESIA
Auza Djamil
Hakim* dan Riana Panggabean**
6. Sisa
Hasil Usaha (SHU) Kopwan di Indonesia
Besaran
shu tidak saja menunjukan aktivitas koperasi, partisipasi dan kontribusi
anggota koperasi terhadap kegiatan koperasi tetapi juga keuntungan koperasi
yang dapat dibagikan dan dinikmati anggota kopwan. Dalam konteks ini kecenderungan pengurus kopwan berpandangan
bahwa koperasi haruslebih dapat memberikan keuntungan kepada anggota yang lebih
membutuhkan, seperti pemberian bungan rendah kepada anggota kopwan yang
melahirkan, bunga nol persen
untuk anggota yang mengalami musibah seperti kematian. Menurut hasil informasi
usaha seperti ini merupakankebutuhan rill anggota kopwan dan kebijakan yang
ditetapkan.
7.
Umur Kopwan di Indonesia
Gambar
diatas memperlihatkan bahwa keadaan kopwan ini menjelaskan pertumbuhan dan
perkembangan kopwan di indonesia terjadi secara ilmiah tergantung dengan
kebutuhan gaya perempuan yang tekun dan teliti.
8.
Jumlah Manager Kopwan di Indonesia
Berdasarkan
hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa tugas manager pada sebuah unit
koperasi yang sudah mapan diorientasikan untuk mengembangkan unit-unit usaha
lain dan intensifikasi produk agar berjalan lebih professional dan
menguntungkan. perincian jumlah manager dapat dilihat pada gambar 9.berikut ini:
9.
Jumlah Karyawan Kopwan di Indonesia
Jumlah karyawan perempuan dan
laki-laki yang terserap di kopwan secara detail dapat dilihat di Gambar 10.
Berdasarkan Gambar 10,
menunjukkan beberapa temuan yang menarik. Jumlah total tenaga kerja /karyawan
yang bekerja di kopwan sebanyak 1.760. Artinya kopwan memiliki peranan
memberikan keuntungan kepada anggotanya tapi juga dalam hal penyerapan tenaga
kerja. Sementara tenaga kerja/karyawan perempuan sebagian besar bekerja
dibagian administrasi pembukuan atau keuangan. pada umumnya karyawan memperoleh
pendapatan yang cukup bervariasi berkisar antara Rp 400.000,00 – Rp 700.000,00.
Hasil penelitiankualitatif juga
menunjukkan bahwa selain menyerap tenaga kerja/karyawan tetap, kopwan juga
memperkerjakan petugas/karyawan tidak tetap, difungsikan sebagai lapangan part
time/pendamping. Dari hasil pengamatan dalam studi kualitatif kencenderungan
bahwa jumlah tenaga kerja/karyawan tidak tetap lebih besar dibandingkan dengan
jumlah tenaga kerja/karyawan tetap. Artinya bahwa keberadaan kopwan cukup
berarti dalam hal penyerapan tenaga kerja khususnya tenaga kerja/karyawan
local.
Daftar Pustaka
Menteri
Negara Koperasi dan UKM RI. Kumpulan Kebijakan Bantuan Perkuatan dan Petunjuk
Teknis
Petunjuk
Teknis Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro (P3KUM) Pola
Konvensional.
Lawang
Robert M.Z., (1985). Buku Materi Pokok
Pengantar Sosiologi. Departemen Pendidikan dan
Kebudaayaan.
Universitas Terbuka.
Lexy.
J Moleong, (1993). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Penerbit PT Remaja Rosdakarya -
Bandung
Roy,
Ewel, Paul, (1989). Cooperative Today and
Tomorrow. The Interstate Printers & Publishers, Inc
Dovelle
Illionis
Robert
J Kilber Kittie W Watson. Katty J Whalers Larry, L Barker, (1993). Groups in Procces An
Introduction
to Small Group Comunication.
Prentice-Hall, Inc. Engewood Clitfs. New Jersey.
Syahriman
Syamsu, M.Yusril, FX Suwarto, (1990). Dinamika
Kelompok dan Kepemimpinan. Universitas
Atmaja
Yogyakarta. D.I Yogyakarta.
Singarimbun,
Masri dan Efendi Sofyan, (1998). Metode
Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.
Toha
Miftah, (1989). Pembinaan Organisasi
Proses Diagnosa dan Intervensi. Rajawali Pers Jakarta.
Winardi
J., (2003). Teori Organisasi dan
Pengorganisasian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
NAMA : NURUL FITRI AWALIA
NPM : 25212536
KELAS : 2EB09
0 komentar:
Posting Komentar