Laman

Senin, 11 November 2013

REVIEW I : 6, 7, 8, 9


EKSISTENSI KOPERASI WANITA DI INDONESIA
Auza  Djamil Hakim* dan Riana Panggabean**
                                                   
6. Sisa Hasil Usaha (SHU) Kopwan di Indonesia
Besaran shu tidak saja menunjukan aktivitas koperasi, partisipasi dan kontribusi anggota koperasi terhadap kegiatan koperasi tetapi juga keuntungan koperasi yang dapat dibagikan dan dinikmati anggota kopwan. Dalam konteks ini kecenderungan pengurus kopwan berpandangan bahwa koperasi haruslebih dapat memberikan keuntungan kepada anggota yang lebih membutuhkan, seperti pemberian bungan rendah kepada anggota kopwan yang melahirkan, bunga nol persen untuk anggota yang mengalami musibah seperti kematian. Menurut hasil informasi usaha seperti ini merupakankebutuhan rill anggota kopwan dan kebijakan yang ditetapkan.
7. Umur Kopwan di Indonesia

Gambar diatas memperlihatkan bahwa keadaan kopwan ini menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kopwan di indonesia terjadi secara ilmiah tergantung dengan kebutuhan gaya perempuan yang tekun dan teliti.


8. Jumlah Manager Kopwan di Indonesia
Berdasarkan hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa tugas manager pada sebuah unit koperasi yang sudah mapan diorientasikan untuk mengembangkan unit-unit usaha lain dan intensifikasi produk agar berjalan lebih professional dan menguntungkan. perincian jumlah manager dapat dilihat pada gambar 9.berikut ini:

9. Jumlah Karyawan Kopwan di Indonesia
Jumlah karyawan perempuan dan laki-laki yang terserap di kopwan secara detail dapat dilihat di Gambar 10.

Berdasarkan Gambar 10, menunjukkan beberapa temuan yang menarik. Jumlah total tenaga kerja /karyawan yang bekerja di kopwan sebanyak 1.760. Artinya kopwan memiliki peranan memberikan keuntungan kepada anggotanya tapi juga dalam hal penyerapan tenaga kerja. Sementara tenaga kerja/karyawan perempuan sebagian besar bekerja dibagian administrasi pembukuan atau keuangan. pada umumnya karyawan memperoleh pendapatan yang cukup bervariasi berkisar antara Rp 400.000,00 – Rp 700.000,00.
            Hasil penelitiankualitatif juga menunjukkan bahwa selain menyerap tenaga kerja/karyawan tetap, kopwan juga memperkerjakan petugas/karyawan tidak tetap, difungsikan sebagai lapangan part time/pendamping. Dari hasil pengamatan dalam studi kualitatif kencenderungan bahwa jumlah tenaga kerja/karyawan tidak tetap lebih besar dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja/karyawan tetap. Artinya bahwa keberadaan kopwan cukup berarti dalam hal penyerapan tenaga kerja khususnya tenaga kerja/karyawan local.

Daftar Pustaka

Menteri Negara Koperasi dan UKM RI. Kumpulan Kebijakan Bantuan Perkuatan dan Petunjuk Teknis        
Petunjuk Teknis Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro (P3KUM) Pola
Konvensional.

Lawang Robert M.Z., (1985). Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Departemen Pendidikan dan
Kebudaayaan. Universitas Terbuka.

Lexy. J Moleong, (1993). Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT Remaja Rosdakarya -  Bandung

Roy, Ewel, Paul, (1989). Cooperative Today and Tomorrow. The Interstate Printers & Publishers, Inc
Dovelle Illionis

Robert J Kilber Kittie W Watson. Katty J Whalers Larry, L Barker, (1993). Groups in Procces An
            Introduction to Small Group Comunication. Prentice-Hall, Inc. Engewood Clitfs. New Jersey.

Syahriman Syamsu, M.Yusril, FX Suwarto, (1990). Dinamika Kelompok dan Kepemimpinan. Universitas
Atmaja Yogyakarta. D.I Yogyakarta.

Singarimbun, Masri dan Efendi Sofyan, (1998). Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.

Toha Miftah, (1989). Pembinaan Organisasi Proses Diagnosa dan Intervensi. Rajawali Pers Jakarta.

Winardi J., (2003). Teori Organisasi dan Pengorganisasian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.


NAMA             : NURUL FITRI AWALIA
NPM                : 25212536
KELAS            : 2EB09

0 komentar:

Posting Komentar